Minggu, 11 Maret 2012

Anggaran Komprehensif


ANGGARAN KOMPREHENSIF
Anggaran komprehensif ( comprehensive budget ) adalah penyusunan rencana perusahaan secara keseluruhan. Anggaran komprehensif ini menjelaskan tentang proses dan tahapan dalam penyusunan master budget. Adapun dalam penyusunan master budget di awali dengan penyusunan anggaran penjualan yang kemudian di lanjutkan dengan penyusunan anggaran biaya pemasaran, anggaran produksi, anggaran biaya administrasi. Setelah tahap ini informasi dari anggaran produksi dapat di susun anggaran pembelian bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead dan pada tahap terakhir dapat di susunlah laporan keuangan perusahaan yang di awali dengan penyusunan anggaran kas, anggaran rugi laba dan anggaran neraca, yang merupakan cerminan kondisi keuangan perusahaan.
Secara lebih tegas istilah “comprehensive daam penganggaran dapat diartikan sebagai :
1.      Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep penganggaran dalam setiap kegiatan perusahaan
2.      Pemakaian totoal system approach dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari
Pedoman umum yang diperhatikan dalam penyusunan anggaran komprehensif :
1.      Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas daripada perusahaan
2.      Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan
3.      Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek
Komponen-komponen yang terdapat pada anggaran komprehensif
       I.            Substantive plan
Substantive plan merupakan rencana yang mencerminkan tujuan apa yang ingin dicapai oleh suau perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, strategi yang dipakai serta asumsikannya. Substantive plan sedapat mungkin disusun dalam bentuk yang formal sehingga dapat dijadikan pedoman yang sungguh-sungguh bagi perusahaan.
     II.            Financial plan
Financial plan merupakan penyajian secara lebih terperinci senua tujuan, rencana dan strategi serta kebijakan perusahaan untuk periode-periode waktu tertentu.
Berdasarkan jangka waktu financial plan dikelompokan menjadi dua (2),yaitu :
A.     Anggaran jangka panjang (strategic plan)
Anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk jangka waktu yang lama, yakni lebih dari satu tahun atau bahkan lebih dari lima atau sepuluh tahun.
Penyusunan anggaran ini dilakukan sesuai dengan pola tujuan yang telah disusun pada saat perusahaan didirikan yang hanya tidak untuk satu atau dua tahun saja. Oleh karena itu, rencana jangka panjang merupakan suatu kesatuan yang utuh daripada rencana-rencana yang disusun untuk kegiatan-kegiatan setiap tahun dan anggaran ini berguna untuk menyusun anggaran tahunan.
·         Penjualan biaya dan laba
·         Penentuan besarnya modal
·         Penentuan tambahan modal
·         Perkiraan arus dana
·         Perkiraan kebutuhan tenaga kerja


B.      Anggaran tahunan
Anggaran tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu perusahaan. Anggaran tahunan dikelompokan menjadi dua,yaitu :
1)      Anggaran oprasional
Merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan yaitu mendapatkan keuntungan.  Anggaran oprasional dibagi menjadi dua (2),yaitu :
a)      Anggaran proyeksi laba/rugi. Dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir besarnya laba, baik menurut bagian, menurut jenis produk maupun kaba yang merupakan keseluruhan
b)      Anggaran pembantu laporan laba/rugi. anggaran  ini meliputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang menyokong penyusunan suatu laporan laba/rugi,yakni:
·         Anggaran penjualan ; Anggaran ini menggambarkan berapa revenue yang dterima sebagai akibat dilakukannya penjualan-penjualan pada periode yang akan datang. Anggaran penjualan akan menjadi dasar untuk penyusunan anggaran-anggaran lainnya. Kesalahan penyusunan anggaran penjualan akan berakibat anggaran-anggaran lain juga ikut mengalami kesalahan-kesalahan yang akhirnya akan merugikan perusahaan. Oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan beberapa factor pembatas, seperti kemampuan menjual yang dimiliki perusahaan.
·         Anggaran produksi; Anggaran ini disusun dengan memperhatikan segala kegiatan produksi, untuk menunjang anggaran kegiatan yang telah disusun,antara lain : anggaran jumlah yang harus diproduksi, anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik
·         Anggaran biaya distribusi; anggaran ini mencakup semua biaya-biaya yang akn dikeluarkan oleh perusahaan dalam pemasaran produk.
·         Anggaran biaya umum dan administrasi; anggaran biaya umum adalah anggaran yang berisi semua biaya-biaya yang dikeluarkan unutk direksi dan stafnya, bagian keuangan, dan bagian administrasi. Sedangkan anggaran administrasi adalah anggaran semua biaya-biaya untuk kegiatan yang menunjang usaha perusahaan diluar kegiatan pabrik.
·         Anggaran tipe appropriasi; anggaran yang berisi biaya yang tidak dapat dikategorikan sebagai biaya anggaran-anggaran sebelumnya. Contoh : anggaran pemeliharaan, anggaran penelitian


2)      Anggaran keuangan/anggaran finansial
Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan ,utang dan piutang perusahaanperubahan tersebut diakibatkan oleh kegiatan yang dilakukan perusahaan meliputi :
a)      Anggaran proyeksi neraca.
Anggaran proyeksi neraca mencerminkan perkiraan semua aktiva dan pasiva yang akan yang akan dimiliki aleh suatu perusahaan pada akhir suatu periode produksi
b)      Anggaran pembantu proyeksi neraca.
Anggaran ini memperinci masing-masing pos yang ada di dalam neraca, terutama pos-pos yang berhubungan dengan masalah likuiditas perusahaan. Pos-pos tersebut antara lain :
·         anggaran kas
·         anggaran piutang
·         anggaran utang
·         anggaran penambahan modal
·         anggaran penyusutan aktiva

Anggaran oprasional (operation budget) dan anggaran financial(financial buget) adalah bagian dari planning atau forecasting budgetselain anggaran forecasting,maka selanjutnya dalam dalam anggaran comprehensive anggaran dikenal pula :
1.      Anggaran variable untuk berbagai biaya/pengeluaran ( variable expenses budget )
2.      Data statistic pembantu (supplementary statistic)
3.      Laporan anggaran kepada manajemen tentang pelaksanaan anggaran ( internal report)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar